Friday 22 June 2012

Cara Gulung Ulang Kipas Angin

 Untuk menggulung ulang kipas angin yang telah rusak atau terbakar sebenarnya tidaklah terlalu sulit, asalkan sudah tau caranya,
Cuma memakan waktu kira-kira dua jam bagi yang udah biasa.
            Ya udah kita mulai aja,  nanti malah lama siapnya...he..he.
            Pertama tentu kita siapkan alat-alat yang diperlukan untuk menggulung ulang kumparan kipas angin terebut yaitu :
1.      Micro meter, guna untuk mengukur diameter kawat spul, biasanya kipas angin yang dipakai untuk rumah tangga berukuran 0,15mm.atau 0,18mm
2.      Multitester, untuk mencek kawat kalau ada yang putus.
3.      Kawat Spul 0,15mm
4.      Prespan Mika 0,12 dan 0,15, untuk isolasi.
5.      Hand sakle electrik  wind thread machine, untuk menggulung kawat.
6.      Serta peralatan lain yang dibutuhkan, seperti kunci-kunci.


Pertama keluarkan kawat yang rusak dari tran kipas angin yang rusak seperti gambar diatas, potong menggunakan tang potong, jika isolatornya rusak ganti dengan yang baru, seperti dibawah ini



Setelah selesai Isolasinya semua/pemasangan prespan mika, kita ukur lebar dan lingkar tran kipas tersebut seperti dibawah ini, guna untuk membuat ukuran, atau besar lingkar kawat yang akan di gulung:

Selanjutnya kita buat ukuran cetakan kawat sesuai dengan panjang dan lebar yang telah dibuat tadi pada triplek yang telah disediakan sesuai ukuran dengan ukuran yang telah didapat tadi, seperti dibawah ini :
Selanjutnya


Selanjutnya kita mulai menggulung, dimulai dari anggka nol pada thread machine, sampai 900 lilitan, dan dibuat sebanyak 4x ,tanpa terputus, seperti gambar dibawah ini, karena rata-rata kipas angin menggunakan lilitan sebanyak itu.


Selanjutnya kita buat lagi gulungan untuk putaran 1,2,3,nya karena kipas angin rata-rata mempunyai 3 kecepatan, Pertama kita buat gulungan sebanyak 500 putaran dibuat sebanyak 4x seperti yang pertama tadi, dibuat pembatas dengan lidi yang telah disediakan agar tidak bergabung antara gulungan 1 dan 2 , selanjutnya gulungan tersebut ditimpa atau digulung lagi dengan menggunakan dua kawat sekaligus, gulungan ini sebanyak 200 gulungan, jadi total gulungan ini sama panjang dengan gulungan yang pertama tadi yaitu 900 lilitan (500+200+200)(kawat yang kumparannya 500 ditandai pakai isolasi agar pada saat penyambunngannya tidak salah) Seperti gambar dibawah ini :
 Gulungan dibawah ini gulungan ke dua dan 3 dengan memakai dua kawat sekaligus biar gulungnya cepat, nggak 2x kerja...
 Sekarang kita mulai cara memasuk kan kawat yang pertama (kawatyang dobel 3) kedalam tran kipas angin seperti dibawah ini :
Posisikan kawat sesuai alur/gambar dibawah ini, jangan sampai terbalik.jika terbalik kipas angin tidak akan berputar.

 Untuk pemasangan gulungan kawat yang kedua/gulungan starting, masukkan diantara ujung kawat yang pertama tadi/gulunga running. seperti gambar dibawah ini.
 Ada pertanyaan nggak sampai disini...ya kalo nggak ada kita lanjut.
Sekarang kita sambung ujung-ujung kawat, sebelumnya ujung kawat kita bakar sedikit untuk membuka email atau pembungkus kawat, 
Berikut ini cara bikin sambungannya :
Kawat yang dobel 3 kita kasih nama a, b, c, aja (a=200 kumparan, b=200 kumparan, c=500 kumparan) dan kawat yang tunggal kita kasih nama x (900 kumparan), supaya mudah untuk menyambungnya,
Kumparan yang dobel 3 tentu mempunyai ujung sebanyak 6 ujung, yakni a,a1, b, b1,c dan c1 dan yang 1 kumparan 2 ujung yakni x dan x1.
Ujung x digabung dengan ujung a1, ujung b1 digabung dengan a, ujung b digabung dengan ujung c1, sehingga sekarang ujung kawat menjadi sebanyak 5 ujung. Seperti dibawah ini :

 Ujung x1 digunakan untuk api masuk ujung x yang telah digabung dengan a1 menjadi ujung kecepatan no.1, ujung b1 yang telah digabung dengan a, menjadi kecepatan no.2, ujung b1 yang telah digabung dengan c menjadi kecepatan no.3,
Untuk ujung c digunakan untuk kapasitor, pemasangan kapasitor yakni ujung c dan ujung x1. Untuk api masuk sebaiknya dipasang pengaman termostat 1amp.
Setelah selesai disambung dan di solder ujung-ujungnya dibungkus dengan selonsong yang telah disediakan seperti dibawah ini:
Selanjutnya
 Selanjutnya gulungan tersebut diikat seperti dibawah ini :
 
Setelah selesai diikat gulungan tersebut dikasih vernis untuk membantu mengurangi panas, dan juga membantu supaya gulungan tidak goyang, seperti dibawah ini.
Sekarang kita tunggu kering dan selanjutnya kita pasang seperti semula.
Selamat mencoba...jika ada masalah dapat diutarakan di komentar.
Semoga sukses.

CARA MENGGULUNG TRAFO

PERENCANAAN PENGGULUNGAN
TRANSFORMATOR
Transformator adalah suatu alat untuk memindahkan daya listrik arus bolak – balik dari suatu rangkaian ke rangkaian lain secara induksi electromagnet.
Suatu transformator terdiri dari 2 buah kumparan (gulungan) kawat email. Kumparan pertama disebut gulungan primer dan kumparan yang kedua disebut sekunder.
Bahan – bahan yang diperlakukan untuk menggulung suatu transformator antara lain :
a. Kern
Kern atau teras besi lunak yang terbentuk dari kumparan besi lunak yang mengandung silicon yang berbentuk seperti huruf E dan I

b. Koker
Koker atau rumah atau tempat mengulung kumparan primer dan sekunder

c. Kawat email
Kawat email yang terbuat dari tembaga yang dilapiskan bahan isolasi yang tahan panas.


Penentuan Gulungan atau volt
Pada system penggulungan trafo biasa terjadi penyimpangan kerugian Seperti kerugian kawat email dan kurang panas tidak diperhitungkan. Kerugian seperti ini sekitar 20% sampai 30% dari tembaga gulungan Primer.
Apabila kita ingin merencanakan gulungan sekunder 100 watt,maka Tenaga primer harus lebih 20% sampai 25% dari tenaga sukunder. Yang harus selalu diingat bahwa setiap kali tegangan gulungan Sekunder diberi beban tegangannya akan turun.

Keterangan :
I2 =arus yang mengalir ke beban
E1=tegangan gulungan primer dari PLN
E2=tegangan gulungan sekunder
Dinegara kita tegangan listrik berfrekuensi sekitar 50 sampai 60 Circle/second oleh sebab itu untuk menghitung gulungan pervolt kita.
Dapat memakai rumus:
Circle per second x 1 gulungan
Keliling besi kern untuk koker
Untuk menghindarkan panasnya transformator tenaga kita dapat memakai standar 56 circle/second sebagai dasar perhitungan
Jadi rumus perhitungan jumlah gulungan per volt:
56 x 1 gulungan
Keliling besi kern untuk koker

GULUNG PER VOLT
Yang dimaksud dengan gulungan per volt yaitu sejumlah gulungan kawat yang disesuaikan untuk tegangan sebesar 1 Volt.
Untuk menetapkan besar jumlah gulung per volt dipakai ketentuan :

Rumus : gpv = f / O
Dimana
Gpv = jumlah gulang per volt
f = frekuensi listrik (50 Hz)
O = luas irisan teras diukur dengan cm. (hasil kali dari lebar dan tinggi tempat gulungan

Contoh 1 :
Sebuah tempat gulung kawat transformator mempunyai ukuran lebar 2,5 Cm dan tinggi 2 cm. Besar jumlah gulungan per volt :
Jawab :

gpv = f / O
f = 50 Hz
O = 2,5 x 2 = 5 Cm2
gpv = 50 / 5
= 10 gulung / volt
(setiap 10 lilitan kawat berlaku untuk tegangan sebesar 1 volt)

Contoh 2 :
Dibutuhkan sebuah transformator dengan tegangan 220 V untuk gulung primer dan tegangan 6 V digulungan sekundernya, lebar tempat gulungan kawat 2,5 cm dan tinggi 2 cm. Berapa jumlah gulungan atau banyaknya lilitan untuk kawat primer dan sekunder.
Jawab :
O = 2,5 x 2 = 5 cm2
gpv = 50 / 5 = 10
Jadi untuk gulung primer dibutuhkan sejumlah 220 x 10 = 2200 lilitan. Untuk gulungan sekunder dibutuhkan 6 x 10 = 60 lilitan. Mengingat selalu adanya tenaga hilang di tansformator jumlah lilitan digulungan sekunder ditambahkan 10% = 60 +6 = 66 lilitan.
Dengan jumlah lilitan tersebut diatas maka bila gulung primer dihubungkan kepada tegangan listrik jala – jala sebesar 220 V, gulungan sekundernya menghasilkan tegangan sebesar 6 volt.

GARIS TENGAH KAWAT
Garis tengah atau tebal kawat tembaga menentukan kemampuan kawat dilalui arus listrik. Bila listrik yang mengalir didalam kawat melebihi kemapuan dari kawat akan mengakibatkan kawat menjadi panas dan jika arus yang melalluinya jauh lebih besar dari kemampuan kawat , kawat akan terbakar dan putus.
Tabel garis tengah kawat
Garis tengah atau tebal
kawat (mm)
Kemampuan dilalui
arus ( A )
0,1
0,016 – 0,024
0,15
0,035 – 0,053
0,2
0,063 – 0,094
0,25
0,098 – 0,147
0,3
0,141 – 0,212
0,35
0,190 – 0,289
0,4
0,251 – 0,377
0,45
0,318 – 0,477
0,5
0,390 – 0,588
0,6
0,566 – 0,849
0,7
0,770 – 1,16
0,8
1,01 – 1,51
0,9
1,27 – 1,91
1
1,57 – 2,36
1,5
3,53 – 5,3
2
6,28 – 9,42
2,5
9,82 – 14,73
3
14,14 – 21,20
3,5
19,24 – 28,86
4
25,14 – 37,71

Contoh 3:
Suatu alat memakai alat tenaga listrik 400 Watt dipasang pada tegangan 20 V. Untuk menghubungkan alat tersebut ke sumber aliran dibutuhkan kawat yang bergaris tengah :
W = 400 Watt
E = 200 Volt
I = W/E I = 400/200 I = 2 Ampere
Agar mampu dilewati arus sebesar 2 A dipakai kawat dengan ukuran garis tengah 1 mm. Transformator jala-jala umumnya mempunyai gulungan yang bercabang guna menyesuaikan
tegangan.

Contoh perencanaan mengulung trafo :
Perencanakan sebuah transformator jala-jala dengan data-data sebagai berikut:
Teras besi yang dipergunakan mempunyai lebar 2,5 Cm dan tinggi 2 Cm. Dikehendaki gulung primer untuk dipasang pada tegangan 110 V atau 220 V dan gulung sekunder yang menghasilkan tegangan 6 V dan 9 V, yang menghasilkan arus 500 mA.
Tentukan berapa jumlah gulung primer dan gulung sekunder beserta cabang - cabangnya. Berapa ukuran tebal kawat yang dibutuhkan.
Pemecahannya:
0 = 2,5 x 2 = 5 Cm2.
gpv = 50/5 = 10.
Jumlah gulungan primer untuk 110 V: 110 X 10 = 1100 lilitan
Jumlah gulung primer untuk 220 V: 220 X 10 = 2200 lilitan.
Jumlah gulungan sekunder untuk 6 V: 6 X 10 = 60 lilitan + 10% = 66 lilitan.
Jumlah gulungan sekunder untuk 9 V: 9 X 10 = 9
0 lilitan + 10% = 99 lilitan.

Cara menggulung kawatnya untuk tegangan 110 V dan 220 V tidak digulung sendiri-sendiri, tetapi cukup mencabang sebagai berikut: digulung dulu sebanyak 1100 lilitan untuk 110 V, kemudian ujung dari akhir gulungan disalurkan keluar sebagai cabang untuk kemudian digulung lagi sebanyak 1100 lilitan lagi untuk tegangan 2200 V.
Demikian halnya digulung sekunder: kawat digulung dulu sebesar 66 lilitan untuk tegangan 6 V kemudian di cabang, untuk kemudian ditambah gulungan lagi sebesar 33 lilitan buat tegangan 9 V.
Selanjutnya untuk menentukan tebal atau diameter kawat digulung primer dan digulung sekunder dilakukan sebagai berikut:
Tebal kawat sekunder:
Karena gulung sekunder telah ditentukan mempunyai besar arus 500 mA diperlukan kawat yang mempunyai diameter 0,5 mm (dilihat di daftar tebal kawat)
Tebal kawat primer:
Untuk menentukan tebal kawat untuk kawat gulungan primer harus diketahui besar arus primer.
Besar arus primer: II = WL/EI
II = besar arus primer.
WL = tenaga digulung primer.
EI = tegangan primer.
Karena besar tegangan primer juga belum diketahui, maka dapat ditentukan dengan memakai
RUMUS : W1 = 1,25 X W2 (rendemen dianggap 80%)
W1 = besar tegang digulung primer
W2 = besar tegangan digulung sekunder.
Besar tegangan sekunder W2 = E2 X 12.
W2 = tegangan sekunder.
E2 = tegangan sekunder.
Besar arus dan tegangan sekunder telah diketahui yaitu: 9 V, 0,5 A. (500mA)
Besar tegangan sekunder : W2 = 0 X 0,5 = 4,5 Watt.
Besar tegangan primer : W1 = 1,25 X W2
= 1,25 X 4,5
= 5,625 Watt dibutuhkan 5,6 Watt.
Besar arus primer : I1 = W1/E1
I1 = 5,6/220
= 0,025 A = 25 mA.
Menurut daftar tebal kawat primer untuk untuk 25 mA berukuran: 0,15 mm. Dari keterangan di atas transformator yang direncanakan mempunyai ukuran-ukuran seperti dibawah ini:


Jumlah gulung primer untuk 110 V: 1100 lilitan, diberi cabang kemudian digulung lagi sebanyak 1100 lilitan, untuk 220 V.
Gulung sekunder untuk 6 V: 66 lilitan, diberi cabang dan ditambah 33 lilitan untuk 9 V. Tebal kawat 0,15 mm. Tebal kawat sekunder 0,5 mm.

Cara menggulung kawat trafo
dipraktek dilkukan dengan melilitkan kawat secara merata syaf demi syaf. Antara syaf satu dengan yang lainnya diberi isolasi kertas tipis. Pembuatan cabang dari lilitan dilakukan dengan membengkokkan kawat diluar lilitan, untuk kemudian dilanjutkan manggulung lagi kawat sampai selesai.
Guna melakukan itu semua pada lobang tempat gulungan dimasukkan sepotong kayu ukuran yang sesuai yang pada kedua belah ujungintinya dimasukkan as dari logam yang berhubungan dengan alat pemutar. (lihat gambar)
Apakah bagian primer atau sekunder yang digulung terlebih dulu tidak menjadi soal karena kedua akan memberi hasil yang sama.


smps gacun on board

بسم الله الرحمن الرحيم anda ingin merangkai smps gacun yang double FET?kali ini saya ingin berbagi skema & layout smps gacun yg r...