Perhitungan Daya Trafo dan Amplifier
Bagaimana cara menghitung daya yang di
hasilkan sebuah tranformer (dengan catatn trafo yang dihitung trafo
murni /kw1), berikut sekilas perhituganya dengan menggunakan rumus :
P = V . I
dimana,
P = daya (VA/Watt)
V = Voltase / Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
sebagai contoh berapakah daya yang dihasilkan dari sebuah trafo 10A X 32V ?
sebelum
dimasukan dalam rumus tegangan 32V pada trafo merupakan VAC (tegangan
Ac) maka harus dirubah dulu dalam DC. kenapa harus dirubah ? karena pada
umumnya perangkat elektronika menggunakan tegangan DC. dengan
perhitungan
Vdc = Vac x 1.414 (1.414 merupakan satuan standar)
Vdc = 32Vac X 1.414
Vdc = 45,245
makaP = V . I
P = 45,245V X 10A
P = 452,45 VA/WattTrafo 10A x 32Vac (45,3Vdc) mampu menghasilkan daya sekitar 453,45 VA/Watt
Daya Power Amplifier bisa dihitung dari Transistor final, misal sebuah amplifier mono menggunakan 2 pasang Transistor sanken maka daya yang dihasilkan 400Watt dimana tiap pasang Transistor Sanken mampu menghasilkan daya sekitar 200Watt dan Transistor Jengkol Malaysia 100Watt.
power amplifier bisa benar-benar
menghasilkan daya 400Watt jika daya power supply tercukupi paling tidak
daya sama atau lebih. dan dalam pembuatan power amplifier yang perlu
diperhatikan terlebih dahulu adalah mengetahui daya beban yang akan
disupply dalam hal ini adalah daya speaker, setelah diketahui maka akan
mudah dalam menentukan daya power amplifier, sama halnya dengan power
supply daya power ampplifier harus mencukupi peling tidak sama atau
lebih dengan daya speaker.
Kesimpulan :
Daya Power supply harus mampu menghandle daya amplifier dan daya Amplifier harus mampu menghandle Daya Speaker.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment